Wednesday 29 March 2017

Wishful Wednesday #2

By Icha Anindya at March 29, 2017 1 comments


Hari Rabu lagi! Saatnya ber-WW ria 😋

Masih dalam rangka menyukseskan 2017 POPSUGAR Reading Challenge, buku yang masuk WW kali ini adalaaaaah…

http://dutailmu.co.id/watermarkdetail.php?image=images/product/medium_31arabiannightkisah1001malam.jpg&watermark=images/watermark/watermark.png

Yup, Arabian Nights alias Kisah Seribu Satu Malam.

Dari dulu saya kepengen banget baca Arabian Nights. Saya pernah baca salah satu terjemahannya, tapi nggak diterjemahin semua jadinya kurang memuaskan. Kalau edisi terjemahan yang ini sepertinya diterjemahkan semua dari naskah aslinya (melihat betapa tebalnya buku itu 😅). Saya menggemari dongeng klasik dan Arabian Nights mungkin satu-satunya dongeng klasik yang terkenal dengan latar belakang Timur Tengah. Salah satu film Disney klasik favorit saya juga diambil dari salah satu cerita di sini lho. Yep, apa lagi kalau bukan Aladdin 😄

Buku apa yang kamu impikan minggu ini? Lihat cara posting WW di Books to Share ya 😊

Thursday 23 March 2017

The Geography of Genius by Eric Weiner

By Icha Anindya at March 23, 2017 2 comments
https://images.gr-assets.com/books/1469086684l/31187079.jpg


Judul: The Geography of Genius

Penulis: Eric Weiner

Penerjemah: Barokah Ruziati

Penerbit: Qanita (2016)

Halaman: 575p

Beli di: Gramedia Slamet Riyadi, Solo




Apa yang pertama kali terlintas ketika mendengar kata genius? Albert Einstein?  IQ di atas 140? Pemenang hadiah Nobel?

Buku ini mengajak kita untuk sejenak memperluas pandangan kita mengenai kegeniusan. Sang penulis, Eric Weiner, membawa kita bertualang mengunjungi tempat-tempat yang dianggap sebagai tempat-tempat kegeniusan. Genius kreatif lebih tepatnya. Weiner menapak tilas tempat-tempat asal orang-orang yang tidak hanya pandai secara intelektual, tapi juga mampu menciptakan ide-ide baru yang menakjubkan.

Perjalanan Weiner dimulai dari Athena kuno, berlanjut ke Hangzhou periode Dinasti Song, Florence, Edinburgh, menyeberang ke Kolkata, singgah ke Wina hingga berakhir di Silicon Valley. Ya, dari jutaan tempat di dunia, hanya sebagian kecil saja yang menjadi tempat semburan kreativitas dan kegeniusan. Apa pasal? Apakah karena iklim dan lingkungan di sana? Atau karena makanannya? Seringkali jawabannya tidak seperti yang kita duga.

Weiner menulis buku ini dengan gaya yang ringan, humoris, namun mampu menjelaskan peristiwa-peristiwa kegeniusan berikut latar belakangnya dengan jelas. Saya jadi ingin selalu membalik halaman-halamannya karena penasaran plus merasa dimanjakan oleh deskripsi tempat-tempat yang disinggahi Weiner. Saya bisa membayangkan keadaan periode kegeniusan yang diceritakan dan efek sampingnya jadi baper kepengen travelling. *senggol Suami*

Weiner juga menyisipkan berbagai referensi ilmiah berupa penelitian-penelitian psikologi dan sosial dalam bukunya. Karena terbiasa dengan crosscheck ilmiah, saya senang melihat bagaimana Weiner melakukan riset mendalam untuk tulisannya. Meski bukan orang humaniora, saya lumayan paham lho. Hehe 😁

Beberapa nama yang disebutkan dalam buku ini telah kita kenal: Aristoteles, Michaelangelo, Mozart, Rabindranath Tagore, Freud, hingga Steve Jobs; tapi ada lebih banyak lagi yang jarang terdengar gemanya, seperti Thucydides dan Shen Kuo. Meski mereka mempunyai keahlian di bidang yang berbeda, tumbuh dan berjaya di tempat berbeda, pun punya banyak kekurangan sebagai manusia, sepak terjang dan kisah hidup mereka membawa pelajaran yang sama, yang terus diulang-ulang di sepanjang buku ini.

Seorang genius bukan orang yang tak pernah gagal, malah mereka lebih sering gagal dibandingkan orang kebanyakan. Tapi mereka tidak takut gagal. Mereka merangkul kegagalan. Mereka juga tahu dengan tepat mengapa, bagaimana, dan di mana mereka gagal, sehingga mereka tidak akan membuat kegagalan di tempat yang sama.





Kategori: A book involving travel

Wednesday 22 March 2017

Wishful Wednesday #1

By Icha Anindya at March 22, 2017 4 comments


Dulu, di blog tak terurus yang niatnya mau dijadiin blog buku tapi nggak jadi, saya pernah ikut WW. Setelah lamaaaaaaaaa banget nggak ngeblog, kini saya memutuskan untuk kembali hidup ber-"buku-buku", salah satunya ya dengan ikut WW lagi.

Demi menyukseskan 2017 POPSUGAR Reading Challenge yang sedang saya ikuti, saya kepengen punya buku The Curious Incident of the Dog in the Night-Time (Mark Haddon).
1618

Although gifted with a superbly logical brain, for fifteen-year-old Christopher everyday interactions and admonishments have little meaning. He lives on patterns, rules, and a diagram kept in his pocket. Then one day, a neighbor's dog, Wellington, is killed and his carefully constructive universe is threatened. Christopher sets out to solve the murder in the style of his favourite (logical) detective, Sherlock Holmes. What follows makes for a novel that is funny, poignant and fascinating in its portrayal of a person whose curse and blessing are a mind that perceives the world entirely literally.
 
By the way, ada cerita (agak sedikit) romantis yang berhubungan dengan si buku lho. Sekitar empat tahun lalu, waktu awal pacaran sama yang sekarang jadi suami saya, beliau memberi saya versi ebook buku tersebut karena beliau tahu saya suka buku (ngerayunya iya banget kan, mawar ama coklat mah lewat 😂). Tapi ebook itu lama mengendap di tumpukan file di laptop karena saya bukan tipe yang betah baca ebook di gadget. Baca buku fisik rasanya tetep lebih asyik. Hoho.

Oke, abaikan ceritanya. Alasan utama yang bikin saya kepengen buku ini adalah karena saya suka cerita detektif. Selain itu, di sinopsis Goodreads-nya, disebutkan kalau Christopher benci warna kuning. Toss, Chris! 😎

Bagi yang ingin menyisipkan Wishful Wednesday di blognya, silakan kunjungi Books to Share, cara buat ikutan tercantum di postingan WW di sana. Happy Wednesday and may your bookish wishes come true  💜



*Images and summary from Goodreads

 

Purple.Bibliophile Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review